Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:27:25【Sehat】245 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(661)
Sebelumnya: Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis
Selanjutnya: Melihat dunia "gemoy"
Artikel Terkait
- Ini yang terjadi jika makan cokelat sebelum tidur
 - Kolaborasi kuliner Indonesia
 - Resep minuman yang dapat dicoba untuk mengatasi sembelit
 - New York Umumkan Keadaan Darurat Jelang Penangguhan Bantuan Pangan
 - BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025
 - Batuk Ngak Kunjung Reda? Minum 5 Teh Ini Ampuh Bikin Tenggorokan Lega
 - Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
 - Upaya Jakarta cari "cuan" baru untuk pembangunan di tengah pemangkasan anggaran
 - Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target
 - Sembilan tewas dan lima lainnya hilang akibat banjir di Vietnam tengah
 
Resep Populer
Rekomendasi

DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting

Musim pancaroba pengaruhi turunnya daya tahan tubuh

Perpusnas dukung MBG, siapkan bacaan "bergizi" dukung peningkatan literasi

AS siap uji senjata nuklir, Rusia sebut akan lakukan hal serupa

Trump sebut bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza

Sembilan tewas dan lima lainnya hilang akibat banjir di Vietnam tengah

Kolaborasi MBG di Papua

KEK Batang: Enam perusahaan berinvestasi Rp456,76 miliar